Saturday, 16 March 2013

Yuk Cari Tahu Tentang “ Perpustakaan Untuk Rakyat ”

REVIEW
KULIAH UMUM ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI
Tema
“ Perpustakaan  Untuk  Rakyat ”

            Kuliah umum ini ditujukan untuk prodi Ilmu Perpustakaan dan Informasi, dengan menghadirkan pembicara Bapak Blasius Sudarsono, Ibu Afia Rosdiana dan Ratih Rahmawati dengan tema bahasan perpustakaan untuk rakyat. Kuliah umum ini dilaksanakan pada Senin 11 Maret 2013 yang bertempat di Gedung Teatrikal Perpustakaan Uin Sunan Kalijaga Yogyakarta. Diikuti mahasiswa jurusan Ilmu Perpustakaan dari semua angkatan, sehingga pesertapun membludak. Banyak pula peserta yang tidak bisa masuk dan tidak mendapatkan tempat duduk. Peserta ada pula yang rela untuk duduk di bawah atau istilahnya lesehan. Bisa dibilang acara ini sukses dan mendapatkan antusias yang baik dari para mahasiswa, dengan ditandai membludaknya peserta kuliah umum. Review ini ditujukan untuk mengetahui seberapa sukses dari acara kuliah umum dan berbagi informasi untuk mahasiswa yang tidak bisa menghadiri acara kuliah umum tersebut.
            Perpustakaan untuk rakyat merupakan tema yang menarik tentunya untuk dibahas dalam kuliah umum kali ini, karena akan menyangkut dengan profesi pustakawan. Pembahasan pertama kali diawali dengan Ibu Afia Rosdiana yang merupakan perwakilan dari Perpustakaan Kota Yogyakarta yang menyinggung tentang taman baca masyarakat (TBM). Menurut beliau adanya TBM merupakan kabar yang menggembirakan bagi dunia perpustakaan, karena akan memberikan nuansa baru bagi masyrakat. TBM ini merupakan bantuan dari Dinas Pendidikan pad sekitar tahun 2009. Perpustakaan masyarakat atau TBM mempunyai ruh yang sama yaitu mengembangkan minat baca. Untuk mendekatkan masyarakat ke perpustakaan berimbas pada mendekatkan masyarakat untuk ke perustakaan kota. TBM dibuat semenarik mungkin denga mengadaka kegiatan-kegiata yang menarik.
                Sedangkan mbak Ratih Rahmawati hanya menanggapi tentang masalah bukunya dengan Bapak Blasius, dan menceritakan kegalauannya mengenai profesi pustakawan. Mengenai artikel yang ditulis oleh mbak Ratih mengenai perpustakaan yang ada di Jogja dan Sleman, beliau mengatakan bahwa itu hanya urusan kebijakan. Mbak Ratih berharap mahasiswa lebih aktif untuk bertanya.
Pada awalnya pustakawan jarang menulis, hal tersebut dialami beliau saat mengajar di Universitas Indonesia tahun 1981. Sejak itu masa penantian beliau dimulai. Setiap tahun tidak pernah ada yang merespon ajakan beliau untuk menulis. Tahun 2012 dengan mantap Ratih mau untuk berkolaborasi dengan beliau. Pak Blasius mengatakan, bagaimana menyesuaikan pola pikir dua orang memenag tidak mudah. Bukan masalah instansinya tetapi lebih kepada persepsi dua generasi yang mempunyai selisih umur. Kemudian beliau mulai membahas tentang TBM atau perpustakaan bukan tujuan akhir namun hanya antaran. Kalau diantaran saja sudah bertengkar, bagaimana tujuan akhir tersebut akan tercapai? Sayangnya, pembukaan UUD 1945 tidak secepatnya diinternalisasikan kepada bangsa Indonesia.
Pustakawan yang memiliki kepustakawanan, pilar kepustakawanan adalah:
  1.    Pada dasarnya kepustakawanan adalah panggilan hidup.
  2.    Kepustakawanan adalah spirit of life.
  3.   Kepustakawanan adalah karya pelayanan
  4.   Kepustakawanan dilakukan dengan profesional
Jika diibartkan mata uang, kepustakawanan bisa dilihat dari satu koin. Kepustakawanan lebih dekat dengan kemampuan, memahami yang mau daripada yang mampu. Hal-hal tersebut yang menjadi motivator dan inspirator untuk pak Blasius.
Interaksi kemampuan dan kemauan dari sorang pustakawan, diibaratkan oleh beliau sebagai BRR, yaitu Bright, Right, Rije. Pustakawan itu harus cerdas. Cerdas yang benar itu yang seperti apa? 3 pendekatan:
1.      Soft site
2.      Kemampuan
3.      Pustakawan ideal

Buku Perpustakaan untuk rakyat tersebut mengadaptasi buku Sri Sultan HB IX yang berjudul Tahta untuk Rakyat. Kita perlu berfikir secara sareh, yaitu cerdas dan hening. Perpustakaan adalah jalan sunyi dan berdaki, penuh penantian dan harapan.

            Pada forum diskusi banyak dari para peserrta yang bertanya baik itu tentang tema yang berkaitan dengan perpustakaan untuk rakyat atau juga tertarik untuk menanyakan tentang buku karangan Bapak Blasius dan Ratih Rahmawati. Semoga kuliah umum pada tuhun ini dapat memberikan wawasan dan pencerahan baru di dunia perpustakaan dan pustakawan akan semakin mantap dengan profesinya. Semoga juga review ini bisa membantu para mahasiswa prodi Ilmu Perpustakaan dan Informasi yang tidak bisa hadir pada kuliah umum tersebut. ^_*

No comments:

Post a Comment